Label

Senin, 13 Juni 2011

Untuk Apa Menikah?




Kemarin, 12 juni 2011 telah dilangsungkan pernikahan sepupu yang paling dekat denganku sejak kecil. Kami sangat akrab, hingga obrolan tentang pernikahan jauh - jauh hari sudah kami rencanakan sedemikian rupa, sampai - sampai terbesit kesimpulan untuk mengadakan walimah bersama - sama. hehe.. kalo ingat yang lalu, membuat ingin tersenyum sendiri dan setelah ia duluan yang di lamar aku jadi kikuk sendiri sementara aku 'belum dapat' wkwkwk.

Sekedar menuliskan sejarahnya, sepupuku menikah bukan dengan 'pacarnya' haha.. ini membuatku makin heboh lagi mendengar ceritanya berawal dari pertanyaan iseng

"hey, aku cinta kamu"

"kalau cinta, nikahin dong!

"oke, aku akan kerumah untuk melamarmu"

setelah itu ia benar - benar datang dengan orang tuanya melamarku, perkenalan dan obrolan yang singkat bahkan nama lengkapnya saja aku tak tahu, september kenalan, januari ketemu ia bertemu keluargaku, februari dilamar, mei acara seserahan dan juni nikah deh papar sepupuku, tepat pada esok harinya ia akan bersanding

hahaha.. aku hanya tertawa mendengar ceritanya, kaget dan cukup aneh juga. Persis dengan yang kami bahas sebelumnya dan aku selalu mengatakan padanya. kalau ada yang bilang cinta, tantang aja NIKAHI AKU, gitu. ternyata ia memang sepupu penurut hal itu ia turuti juga.

Terus, pacarmu? tanyaku mengingat laki - laki yang sering ia ceritakan itu

Hehe.. nggak terima sih, tapi aku mau laki - laki yang serius, lagian kita juga beda agama, keluhnya

Terus, Siluman kamu undang nggak? tanya ku lagi mengingat - ngingat mantan pacar yang paling disayangnya itu dan diam - diam juga sering menghubungiku. Pikirku untung saja ia tidak menikah dengan laki - laki playboy yang sok ganteng itu

Ya, aku undang dan katanya mau datang!

Untung kamu nggak nikah sama siluman, jujur aku nggak suka masak sudah pacaran sama kamu dia menghubungiku dan mau jadi pacarku walau menjadi yang kedua katanya, jelasku mengagetkannya

Haha.. biarlah sudah masa lalu, yang penting sekarang aku sudah mau menikah, katanya

Ciyeeeeh yang besok melepas masa lajangnya... Hahaha...

kami tertawa bersama sambil aku melukis tangannya.

Akhirnya.. aku akan merasakannya juga!

Haah, Apa? tanyaku penasaran

Itu, yang sering kita bahas saat pacaran?

aku mencoba mengingat - ngingat. yah, aku sudah lupa!

Aaah payaah! katanya

hehe.. sebenarnya aku ingat, sebelumnya kita juga pernah membahas bagaimana saat pacaran ada pikiran untuk mencoba melakukan hubungan seks, katanya penasaran bagaimana rasanya. sebagai mana tulisan yang pernah ku baca, aku hanya bisa menyampaikan beberapa kesimpulan tulisan itu. Kita memang punya nafsu syahwat kepada lawan jenis, apa lagi kita berani mengambil tindakan untuk menjalin hubungan yang namanya pacaran dimana selalu aku katakan sebenarnya pacaran tak lebih dari sekedar saluran nafsu terbungkus dengan perasaan cinta. kita tahu aktivitas pacaran tak lebih sekedar jalan bareng, pegangan tangan, pelukan, ciuman dan semua itu mengantarkan kita pada satu tindakan yaitu hubungan seks. memang kembali pada masing - masing individu menjalaninya, tapi kita belum cukup dewasa memahaminya, kita masih 18 tahun, namun yang terpenting jangan pernah mencoba, Laki - laki yang baik yang mencintaimu adalah yang menjagamu, bukan hanya menjaga perasaanmu dari luar tapi juga dari dalam yang tak terlihat jelas, dan ia menjaga juga dari dirinya sendiri untuk menahan nafsunya. itu kenapa ada ayat yang memerintahkan kita untuk menahan pandangan dan menjaga kemaluan. Belajar menghargai diri sendiri, buatlah ia berharga. dan kita tahu kita tidak punya apa - apa yang bisa kita hadiahkan untuk seseorang yang rela hidup menua bersama kita, mencari teman susah dan senang di saat kita Bad Mood itu susah loh!. jadi jangan pernah mencoba hadiahkan pada suami kita. Oke!

Waaah.. melamun nih, kenapa mau nikah juga kah? ledek sepupuku menghentikan ingatanku obrolan satu tahun yang lalu

Aku hanya membalas dengan tertawa, mau sih tapi tidak sekarang, saat ini aku hanya ingin menghabiskan waktuku yang ku perisiapkan untuk waktu-waktu bersamanya. lagi - lagi aku mencoba menghibur dengan kata - kata sok tegar

Haha.. sudah cepat cari, ntar keburu tua!

Hahaha... kalau boleh tahu untuk apa kita kita menikah? tanyaku mengalihkan pembicaraan

sepupuku diam, yah kami menjadi sama - sama diam. larut dengan pikiran masing - masing.

Untuk Apa Menikah?

_oOo_

♥ Untuk Apa menikah? ♥


yang ku tahu menikah adalah
bentuk kelestarian kehidupan lahir maupun batin
yang ku tahu menikah adalah
menentramkan sebagian jiwa yang gelisah itu,
yang ku tahu menikah adalah
menutupi kesendirian dalam sepinya kehidupan,
yang ku tahu menikah adalah
rajut ketaatan di sandang sebagai kesetian,
yang ku tahu menikah adalah
membelenggu syahwat yang tidak lagi bertebaran lagi di jalan jalan
yang ku tahu menikah adalah
menyempurnakan sebagian agama,
yang ku tahu menikah adalah
cinta Allah dan Rasul-Nya di titipkan
yang ku tahu menikah adalah
ladang subur bagi amal - amal kebaikan
yang ku tahu menikah adalah
peralihan larangan menjadi kewajiban
yang ku tahu menikah adalah
pembangunan surga kecil mulai dibangun
yang ku tahu menikah adalah
Allah melipatgandakan Nikmat-Nya, Rizki, Kasih Sayang.
yang ku tahu menikah adalah
dua insan berlainan jenis seia sekata berjanji setia dalam kehidupan
untuk meraih cinta-Nya dengan wujud saling berbagi cinta kasih sayang bersama
yang ku tahu menikah
adalah saat - saat terindah yang kudambakan.
Untuk apa menikah? ku harap aku menikah untuk-Mu Ya Rabb,
agar semuanya menjadi indah karenaMu.



♥♥♥

Tidak ada komentar:

Posting Komentar