Label

Senin, 16 Mei 2011

Pacarku Pelacurku

Namaku Re, begitu teman teman memanggilku. termasuk dia. yah dia.

” Re sayanngg” begitu ia selalu memanggilku.

aku akan menceritakan sedikit tentangnya, tapi aku tidak bisa memastikan apakah benar cerita ku ini sedikit tentangnya atau malah sebaliknya, yang jelas catatan ini khusus ku tulis untuk dia.

yah, lagi - lagi dia. namanya Noura aku memanggilnya walau sebenarnya nama sesungguhnya adalah Noorainah. dia cantik, manis, lucu, lembut, manja, sopan, pemalu, dan ngangenin buatku. itu kenapa aku jatuh cinta padanya. hehe… ini kisahku mungkin bukan pertama kalinya aku jatuh cinta tapi pada dia sungguh luar biasa sekali buatku. mendapatkannya saja butuh perjuangan keras tidak seperti kebanyakan wanita tinggal rayu, ajak jalan, nonton, hmm langsung bisa kencan. tapi dia, sangat - sangat berbeda. itu kenapa saat mengenalnya adalah sebuah tantangan untuk bisa menaklukan hati gadis berjilbab itu.

“Noura.. aku ingin kau menjadi istriku, untuk itu aku perlu mengenalmu, jadi untuk mengenalmu aku butuh kejelasan status hubungan kita, maukah kau jadi pacarku?”

” aku serius Noura, aku ingin kau menjadi istriku, kumohon beri aku kesempatan untuk dekat denganmu”

begitu kataku meyakinkannya.

dia, yah dia hanya membalas dengan tatapan lembut itu, yang semakin ku tak sanggup untuk melepaskannya lagi.

“aku mohoooon.. Noura”, pintaku lagi

“tapi.. aku ingin segera menikah, aku tak ingin pacaran terlalu lama” katanya

“jadi Noura, kau maukan jadi pacarku?

“iya,”

wooow.. anda bisa bayangkan bagaimana perasaanku pada saat itu, bagaikan .,,… hmmm sulit aku gambarkan yang jelass… aku sangaat bahagiaaa….. hahaha…. aku menang mendapatkan hatinya.

1305517621904251788

***

dua bulan berlalu, aku dan Noura benar - benar jatuh cinta, aku mencintainya dan ia juga begitu, bersamanya aku menjadi lebih baik dari sebelumnya, dia selalu mengingatkanku untuk Ibadah pada Tuhan, katanya Re.. nanti kalau kita menikah, kaulah yang menjadi pemimpin bagiku dan anak - anak kita, jadi ku ingin kau juga memimpinku dalam menyembahNya, maukan mulai dari sekarang kau melatih diri sendiri?

aku senang mendengar tutur katanya, indah dan sangat menyejukan hatiku.

aku.. benar - benar jatuh cinta padamu Noura..

terima kasih Re, aku juga…

malam itu.. pertama kalinya aku mengenggam tangan halusnya, ku kecup keningnya..

dia tidak menghindar, seperti yang ku inginkan sebelum - sebelumnya, aku mulai melanjutkannya menciup pipinya yang halus, manis sekali. aku tak ingin melewatkan kesempatan baik ini. dan aku pun memeluknya. sangatttt erat.

***

dua minggu setelah kejadian indah itu.

Re, .. kita putus yah!

_Noura my Honey_

sms masuk dari dia.

kenapa? balasku

AQ.. gk mw mjdi dosa u/ mu Re, aQ tkut tlalu lma Qt mjalin hub ni Qt tdk bsa mhormati 1 sma lainx

aQ mencintaimu Re, tapi aQ tdk bsa mnjutkan hub in, sudh tlalu jauh

_Noura my Honey_

“akuuuuuuu… nggak mau sayangggg…..!! ” balas ku lagi

lama ku menunggu balasan dari dia, tapi tak jua ia membalas sms terakhir, ku coba mengetik lagi

Noura sayang, Qw tau kslhanx aku janjji tdk akan mngulngix lagi, Qw mohoon beri aku ksmpatan se’x lg. AKU MENCINTAIMU nggak bsa tnpa qmu sayaaannnkkk…. kirim

maaf, Re nggak bisa

_Noura my Honey_

“Qw.. terima kputusnmu syang, tapi untk yg trakhir kalix Qw mW Qt Ktmu dtmpat biasa.. Qw tunggu malam ini” kirim

tidak ada balasan dari dia, tapi aku tetap melangkahkan kaki ketempat kami sering bertemu, lama dua jam berlalu tanpa sosoknya, angin malam menemaniku dalam kesendiran di bawah sang rembulan, memantul dari tepi danau yang tenang. aku masih menikmati kesendirian, ada sesal kenapa harus menuruti nafsu ku, kenapa aku harus melakukan itu, kini aku kehilangan dia yang aku cintai, benar - benar terasa sepi. hanya lantunan suara jangkrik bersahutan memecah malam sepiku.

“Re,…”

“Noura? benarkah ini kau sayang? ..”

“iya..”

” aku senang kau datang, Tapi… mana kerudungmu sayang??

“buat apa?”

Loh, bukannya kau tak pernah lepas darinya, bukannya kau bilang itu sejatinya pakaianmu, jati dirimu kau temukan saat kau memakainya. kenapa kau berani melepasnya Noura?

“kau suka kan Re?”

aku terdiam ketika ia menanyakan itu, teringat akan kata - kataku dulu

Noura sayang, aku suka jilbabmu cantiiik sekali kau mengenakannya, tapi aku tambah suka jika kau melepasnya. jujur sebenarnya aku ingin melihat rambutmu. pasti cantiiiiiiiiiik…

“Re, kenapa diam”?

a..akuu..

“Re, aku sudah berpikir tentang semuanya, sudah ku putuskan akan tetap bersamamu, tanpa menjadi aku yang dahulu. inilah aku yang sekarang, jangan kau tanya lagi kemana aku yang dahulu, karena aku sendiri telah kehilangan aku yang dahulu, aku selalu memanggil aku yang kemarin namun ia tak mau kembali padaku lagi, ia meninggalkan aku. aku tahu ia membenciku, karena aku telah menghianati ia dengan janji - janjiku, inilah aku Re, bukan ia yang pergi.

aku terdiam mendengar kata Noura, masih lembut namun seakan menjatuhkanku dalam jurang kehampaan rasa. mana cinta yang dahulu ku rasa, kenapa aku tak lagi menemukannya dalam pertemuan kali ini, namun ku rasa gejolak hasrat mulai menguasai jiwaku. ku lihat Noura sangat cantik, aku menginginkannya.

1305517729794276655

***

sebenarnya, aku sangat mencintainya dan hatiku selalu berkata begitu tapi aku tak tahu dengan dia, apakah dia juga merasakan rasa itu atau tidak. tapi yang ku dapat darinya hanya nafsunya, selalu nafsunya tak lebih dari cinta, tak ada cinta yang membuatku lega bersamanya selain nafsunya.

kami selalu berbicara tentang pernikahan setiap bertemu, aku selalu menjanjikannya ‘nanti’ bahkan pernikahan menjadi lelucon konyol baginya dan bagiku setiap bertemu dan membahasnya, sejak itu aku tak pernah mendengar harapan - harapan hidup bersama seperti dahulu.

masih ku ingat dahulu katanya,

cinta itu luar biasa ya Re,

bisa menghadirkan Hawa untuk Adam

bisa mengembalikan Zulaikha untuk Yusuf

bisa mengenalkan Khadizah pada Muhammad

bisa meluluhkan Firaun pada Asiyah

dan bisa menyatukan Ali dan Fatimatuzzahra

tapi.. cinta juga bisa khianat seperti istri nabi Ayub

bisa membangkang seperti istri nabi Luth

Re, aku berharap cintaku padamu akan menyatu dalam ridhanNya

sungguh aku ingin menjadi ibadah bagimu

jadikan aku Bidadarimu di surga..

kata lembutnya membuatku tak mampu berkata, hingga sekarang masih terngiang di telingaku hingga saat ini sampai pada goresan tinta yang ku gambar sebagai ungkapan rasa hati, tapi.. sekali lagi itu dahulu, kini ia berbeda aku bukan yang dahulu begitu katanya dalam pelukanku. sekali lagi yang ku rasa hanya nafsunya bukan cintanya.

waktu seakan menghempaskanku dalam kubangan nista bersamanya, entah ini salah siapa. apakah aku harus menyalahkan cinta yang membuta, menyalahkan hasrat yang memabukan jiwa, menyalahkan kesempatan yang selalu ada, menyalahkan dia yang diam saja dengan tingkah binalku, atau ini adalah salah ku sendiri yang tidak menjaga. tapi kini pacarku seakan adalah pelacurku, tadinya aku hanya ingin mengenal sosok pribadinya kini tak pernah aku dapatkan selain nafsunya.

pelacur yang tak dibayar selain dengan kata ‘cinta’. ooh kini salah siapa? aku semakin di hantui perasaan gelisah, ketenangan dan kenikmatan sesaat bersamanya hanya semu, tak lebih dari beberapa menit saja lamanya. setelah itu tak ku dapati selain hampa.

Noura aku merindukan kau yang dahulu,

kenapa kita semakin jauh dari pernikahan?

maafkan aku tak bisa memastikan kapan waktu itu datang

Noura sayang…

aku merindukan kau yang dahulu

penuh kesantunan dan kemuliaan

maafkan aku melabuhkanmu dalam lautan kenistaan

ini salahku Noura…

kini namamu hanya sebuah kenangan

kini sosokmu hanya menjadi sebuah bayang

Noura aku merindukan kau yang dahulu

katamu penuh mutiara kebajikan

maafkan aku telah mengunci mulutmu dengan janji ketidak pastian

kini aku sendirian dalam kegelisahan

tanpamu, hanya nisan yang bisa ku pandang dalam kerinduan

aku tak sanggup membayangkan bagaimana kau menanggug semua kesalahan dan kemurkaan

karena aku. kini aku disiksa dengan bayangan kelam.

Noura aku sangat merindukanmu..

aku ingin sekali menyusulmu, tapi aku belum di ijinkan Tuhan untuk kesana

Noura.. apa yang harus aku lakukan??

kegelisahan ini terus mengerogoti waktuku,

ingin ku kembali pada Tuhan, namun aku takut kita tidak bertemu pada satu jalan.

Noura.. ini salahku,

aku sangat merindukanmu…

akankah kematian ku juga akan mempertemukan kita kembali dalam siksaan..

Nouraa… maafkan aku tidak bisa menjadikanmu Bidadari dalam surgaNya..

aku menyesaaal Noura…

Tuhannn… Maafkan dia.. ini salahku…

13055179291215504892

2 komentar:

  1. woww...hubungan yg memprihatinkan.. ;(

    BalasHapus
  2. hehehey.. begitulah... semoga tidak ada hubungan seperti ini yah!

    terima kasih sudah berkunjung....

    BalasHapus